Mengenal Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo, S.H, M.IP lahir di Karanganyar, Jawa Tengah pada tanggal 28 Oktober 1968. Ganjar Pranowo anak kelima dari enam bersaudara dari pasangan Parmuji Pramudi Wiryo dan Suparmi. Sang ayah, Parmuji Pramudi Wiryo merupakan seorang polisi yang sangat disiplin, sementara ibunya adalah seorang ibu rumah tangga yang selalu menanamkan norma-norma kehidupan kepada putera-puterinya.

Ganjar menghabiskan masa Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Jawa Tengah, yaitu di SD dan SMP Kutoarjo. Setelah lulus SMP, Ganjar melanjutkan Sekolah Menengah Atas di SMA BOPKRI, Yogyakarta. Lulus SMA, Ganjar  melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.

Ganjar mengawali karirnya profesionalnya sebagai konsultan SDM di sebuah perusahaan swasta selama empat tahun. Sedangkan perjalanan politiknya dimulai ketika dirinya bergabung menjadi Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Pintu karirnya di bidang politik dimulai ketika dirinya terpilih menjadi anggota Komisi IV DPR RI pada 2004-2009. Komisi yang menangani bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan dan pangan.

Pada periode berikutnya, Ganjar terpilih kembali menjadi Wakil Ketua Komisi II DPR RI pada 2009-2013. Komisi II menangani bidang pemerintahan dalam negeri, otonomi daerah, aparatur negara, pemilu, pertahanan dan reformasi agraria. Saat aktif di Komisi II, Ganjar Pranowo merupakan salah satu panitia hak angket kasus Bank Century.

Ganjar mulai memperlihatkan sosok kepemimpinannya ketika dirinya bersama Heru Sudjatmoko berhasil memenangkan Pilkada Gubernur Jawa Tengah 2013. Di Pilkada tersebut, pasangan yang diusung oleh PDIP ini, mengalahkan petahana Bibit Waluyo.

Pada Pilkada Gubernur Jawa Tengah 2018, Ganjar kembali maju. Ia kali ini berpasangan dengan Gus Yasin dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dengan sejumlah prestasi dan popularitasnya, Ganjar kembali memenangi pesta demokrasi rakyat Jawa Tengah ini dengan mengalahkan pasangan Sudirman Said – Ida Fauziyah.